 |
| Hamid Fakaubun Karteker Ketua KNPI DPD Kota Ambon, |
LIDIJOURNAL.ID - Belakangan ini masyarakat dunia ramai memperbincangkan isu rasisme yang bermula dari terbunuhnya warga Amerika Serikat, George Floyd. Perbincangan ini turut menyebar ke seluruh negara termasuk Indonesia yang akhir-akhir ini diramaikan diruang publik dengan masalah rasisme yang diduga dilakukan oleh Permadi Arya Alias Abu Janda dan Ambroncius Nababan lewat tulis-tulisan mereka di media sosial yang dilontarkan kepada Salah satu tokoh Papua yaitu Natalius Pigai.
Seharusnya masalah-masasalah rasial se atau pandemi rasisme di Indonesia sudah seyogianya dihilangkan dalam setiap pikiran, tindakan maupun perkataan warga negara. "Sebab 92 tahun yang lalu para pemuda dari berbagai pelosok di Indonesia berkumpul kemudian sama-sama mengikrarkan sumpah dan janji untuk satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air, bukan satu warna kulit, sutu-suku ataupun satu agama." Kata Hamid Fakaubun Karteker Ketua KNPI DPD Kota Ambon, saat dihubungi, Sabtu (30/1/2021).
Harus diakui bahwa masalah rasisme atau Pandemi rasial ini masih sangat masif terjadi di bangsa ini, terutama dilebelkan pada anak-anak dari wilayah timur indonesia. "Pemerintah harusnya responsif terhadap persoalan-persoalan seperti ini sebab kalau dibiarkan terlalu lama dan oknum-oknum ini tidak diberikan sanksi dan efek jera maka jangan heran kalau dikemudian hari masalah-masalah yang sama akan terjadi kembali. kemudian konflik-konflik sosial akan terjadi dimana-mana karena pemerintah dianggap tidak serius terhadap masalah seperti ini." Ucapnya
Selanjutnya Hamid juga mengatakn bahwa "Selaku Pemuda dari wilayah Indonesia timur yang hari ini dipercayakan sebagai Karteker Ketua DPD KNPI Kota Ambon, saya pribadi dan mewakili teman-teman pemuda kota ambon sangat mengapresiasi dan mendukung langkah yang diambil oleh DPP KNPI Pusat yang di Ketuai oleh Kanda Haris Pratama,SH untuk melaporkan oknum-oknum rasisme di Mabes Polri. Ujarnya
"Kami mendukung dan sangat merespon positif atas sikap DPP KNPI yang melaporkan oknum-oknum rasisme ini di Mabes Polri sebab Menurut saya kalau tidak ada laporan dan efek jerah terhadap kelompok atau oknum-oknum rasisme yang miskin dan kekeringan wawasan kebangsaan seperti ini maka kejadian yang sama pula akan terulang kembali. Kemudian negara sebagai pelindung warganya harus hadir untuk membina oknum-oknum ini sebab kalau dibiarkan maka konflik sosial bisa terjadi dimana-mana." Tutup tegas Hamid
