Konsorsium Mahasiswa Batavia Raya mendatangi Gedung Merah putih KPK pada hari Jumat (29/1/21),
LIDIJOURNAL.ID - Konsorsium Mahasiswa Batavia Raya mendatangi Gedung Merah putih KPK pada hari Jumat (29/1/21), untuk menyampaikan beberapa aspirasi dari hasil kajian dan analisis bersama.
Kasus korupsi dana bansos banyak terkait dengan nama-nama besar, terutama di dalam pemerintahan. Nama Ketua DPR RI Puan Maharani pun ikut terseret dalam kasus korupsi ini.
Nabila Kordinator Mahasiswa Batavia Raya Mengatakan, "Berdasarkan laporan dari media tempo ada dugaan keterlibatan Puan Maharani dalam kasus korupsi bansos di kementrian sosial disaat Pandemi Covid 19".
"Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI, harus segera diperiksa oleh KPK terlebih dengan simbolik beliau sebagai perwakilan dari elemen masyarakat". Jelas Nabila sebagai korlap aksi.
Mahasiswa Nahdlatul Ulama tersebut menjelaskan, Dengan adanya dugaan tersebut sungguh membuat kami dan masyarakat kecewa dengan demikian kami mendesak Puan Maharani untuk segera mundur dari jabatan nya sebagai Ketua DPR RI.
"Mau itu pejabat, pengusaha, atau gelandangan jika orang tersebut berbuat salah harus di hukum, karena pada hakikatnya semua sama dimata Hukum". Ujar Nabila.
Selain itu korlap aksi memaparkan saat orasi, KPK harus segera menyelidiki Kasus korupsi dana bansos dan perlakukan puan maharani selayaknya rakyat biasa karena sesungguhnya semua kasta itu tidak berlaku dalam hukum, tetapi mungkin tidak bagi hukum di Indonesia.
"Bilamana tuntuan kami tidak dipenuhi dan berita ini hanya sekedar menjadi narasi normatif atau pun asumsi belaka, maka kami akan kembali turun ke jalan dengan eskalasi yang besar dan konsolidasi yang masif, sekalipun langit runtuh hukum harus tetap ditegakkan". Tutupnya