LIDIJOURNAL.ID - Jakarta Mahasiswa Relawan Covid 19 berunjuk rasa di depan kementrian pemuda dan olahraga (Kemenpora) Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta, Rabu (24/2/2021), mereka menyuarakan terkait pertandingan sepak bola yang akan diselenggarakan dimasa pandemi kini menjadi pusat perhatian elemen masyarakat dan memungkinkan berdampak pada cluster covid 19 yang baru.
Koordinator Lapangan Mahasiswa Relawan Covid 19, Budi Nurlatu menyebut saat orasi di kementrian pemuda dan olahraga bahwa Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga seharusnya jeli dengan kondisi yang dihadapi oleh negara dan masyarakat kali ini
Aktivis Jakarta itu menjelaskan, kebiasaan masyarakat yang terbangun pada saat penyelenggaraan pertandingan sepak bola adalah melakukan kegiatan nonton bersama baik itu di stadion atau di daerah-daerah, ini yang nanti nya memungkinkan terjadi cluster Covid 19 lagi.
“Menteri Pemuda dan Olahraga seharusnya jeli dalam mengambil kebijakan dengan merangkul elemen pemuda dan bergerak secara masif untuk memutus rantai Covid 19,” tegasnya
Menurut Budi, ditengah kondisi bangsa yang kian tidak membaik Presiden perlu menteri-menteri yang teliti dalam pengambilan keputusan dan tidak bertindak berdasarkan kepentingan.
“Dengan demikian kegagalan Menteri pemuda dan olahraga dalam merangkul pemuda serta mengambil keputusan yang kurang tepat ini menjadi suatu dasar untuk kemudian presiden mengganti Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga,” tegas Budi
Meski begitu, Mahasiswa STIE Swadaya itu menegaskan, di saat pandemi ini kita semua selaku elemen negara baik itu pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu memutus rantai Covid 19 demi aktivitas normal kembali.
“Kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menunda terlebih dahulu pertandingan sepak bola hingga Indonesia benar-benar pulih dari wabah yang kini sedang melanda tanah air,” tutup Budi.
