Melihat kejadian tersebut, Martin Silitonga yang adalah lulusan dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (dulu STT Jakarta) Jakarta merasa pilu. “Ini sangat memilukan bagi saya, kembali terjadi tindakan tidak manusiawi.” Ujar Martin Silitonga sambil menunjukkan kesedihannya.
Menurutnya, tindakan terorisme ini menjadi catatan penting kepada setiap instansi yang berwenang menangani masalah terorisme dan juga kepada masyarakat.
“Sebenarnya masalah ini tidak lagi soal tugas siapa dan siapa?” Jelas Martin Silitonga yang juga Duta Damai BNPT RI untuk mengatakan bahwa permasalahan terorisme harus melibatkan kalangan masyarakat, dan khususnya anak muda.
Menurutnya, anak muda yang sebagaimana usia produktif dan aktif di dunia maya, punya peranan penting. Anak-anak muda bisa diajak bersinergi untuk terlibat dalam mengantisipasi munculnya paham-paham radikalisme. Pasalnya, Martin Silitonga yang juga pengurus di GMKI Jakarta (Kepala Departemen Gereja) melihat bahwa masalah terorisme ini sangat kental kaitannya dengan isu agama.
“Pihak-pihak berwenang harus mengusut tuntas masalah ini. Jangan sampai melebar menjadi isu agama.” Jelas Martin Silitonga sebagai bentuk harapannya terhadap instansi-instasi terkait yang menangani masalah ini.
Lanjut pengurus GMKI, Aksi terorisme bukan bagian dari ajaran agama, namun jika tidak diusut tuntas khawatir akan terjadi framing yang berbeda, yaitu seolah masalah agama.
Menurut Martin Silitonga, pemerintah harus tuntas memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa agama pada dasarnya baik dan ditujukan untuk yang baik, apalagi untuk sesama manusia.
"Ungkapnya lagi Aksi teror di Makassar harus menjadi ingatan penting di tengah masyarakat. Terorisme bukanlah kawan melainkan lawan".Tegas Martin Silitonga
Martin Silitonga mengajak agar masyarakat tetap tenang namun waspada. Tetap kita percayakan kepada pihak yang berwenang untuk mengusut masalah ini. Jangan sampai masalah teror seperti ini terjadi lagi
“Jangan sampai terjadi lagi lah. Sudah cukup. Kita harus gerak sama-sama.” Tutup Martin Silitonga.
Akhir kata mari sama-sama bersinergi, menjalankan perannya masing-masing untuk mengantisipasi paham-paham radikal yang berujung pada sikap aksi terorisme.
#BersamaLawanTerorisme