LIDIJOURNAL.ID,Jakarta- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia Imran S. Malla melalui Via Whatshap mengatakan dalam minggu ini Kemenko Maritim akan mengundang Tim PETI-PERA Kusubibi ke Jakarta dalam rangka membahas Tata Kelola Tambang Rakyat sekaligus kesiapan Kunjungan Pak Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
Kata Imran, Rapat Focus Group Discussion (FGD) nantinya akan membahas konsep Roll Mode Tambang Rakyat Berbasis Lingkungan di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara.
Imran menjelaskan, APRI dan Pemda Halsel telah membentuk Tim Kerja percepatan PETI menjadi PERA yang ramah lingkungan. Tim teknis ini bertugas melakukan sosialisasi pencegahan PETI dan Penggunaan Mercuri dan Sodium Sianida yang mengancam lingkungan hidup, tandasnya.
Selain itu tambahnya, Tim ini melakukan upaya mencari solusi terbaik PETI menjadi PERA dengan berbagai pendekatan baik dari sisi hukum , lingkungan dan ekonomi yang dapat memenuhi aspek adminitrasi, teknis dan finansial.
Bahwa terbentuknya Tim PETI Menjadi PERA tersebut, dapat segera maksimalkan atau finalisasi pertambangan rakyat dari basic data dan dukungan kebijakan pemerintah daerah untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pembinaan pertambangan rakyat yang ramah lingkungan.
Pasalnya tanggung jawab Tim PETI-PERA adalah membangun komunikasi dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah Halsel sendiri.
Mengingat pentingnya program, Imran S. Malla mengatakan sejauh ini langkah - langkah kesiapan lapangan tengah dilakukan dilokasi tambang kusubibi seperti mengambil titik koordinat, pembuatan Peta Tata Ruang, Penetapan Calon WPR.
Bagi Imran, sudah saatnya negara hadir melihat kepentingan rakyat, setiap bulan emas yang keluar dari tambang kusubibi berkisar 80 Kilo gram. Apabila di rupiahkan nilainya miliaran rupiah, sayangnya angka sebanyak itu negara dan pemda halsel tidak kebagian dari sisi PAD.
Soal kesiapan saat ini APRI bersama Pemda Halsel telah mendesain roll model tambang rakyat dalam rangka menjawab Ratas Presiden tentang pengelolaan tambang rakyat non mercuri dan sianida tahun 2017. Melalui program Workhop Pengangkatan Sendimen Mercuri melalui pengolahan emas non mercuri dan sianida berbasis ramah lingkungan nantinya dapat menjawab persoalan Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI).