![]() |
HMI MPO Se_Cabang Jakarta, Menggelar aksi di kementrian perekonomian atau kantor Airlannga Hartarto di duga Digusur Paksa preman suruhan Menko Airlangga Hartarto.Selasa 9/08/2021 |
Jakarta - Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) SeCabang Jakarta Menggelar aksi di kementrian perekonomian atau kantor Airlannga Hartarto, aksi tersebut pun aktivis HMI Mendapatkan Kecaman dari preman ketika mereka sampai di lokasi aksi, preman yang di duga suruhan Menko Airlangga Hartarto. Hal ini di jelaskan kordinator aksi Jufri saat di konfir melalui sambunga telpon, selasa (10/agustus/2021).
Saya dan kawan - kawan beradumulut dengan beberapa orang yang kami duga preman suruhan airlangga hartarto untuk membubarkan aksi kami, kami sampai di TKP lansung kami di kepung oleh mereka jadi kami tidak sempat menyampaikan aspirasi dari hasil kajian kami, Ujar Jufri.
Aktivis HMI MPO Cabang Jakarta itu pun mempertegas mereka tidak akan berhenti sampai di situ walaupun mereka mendapatkan hal - hal yang buruk seperti mereka rasakan di lapangan.
"Silahkan kalian membungkam aksi kami dengan cara kekerasan, tapi yang perlu digaris bawahi bahwa kami tidak akan berhenti sampai disitu, kami akan terus menyuarakan apa yang menjadi keresahan kami, tambahnya.
Menurur Dia, di negara demokrasi cara - cara seperti yang di lakukan oleh kelompok yang di duga preman itu sudah tidak pantas di pertontknkan di publik.
"Jangan pertontokan cara kekerasa di depan kami para aktivis, itu tidak etis dan klau Pak Airlangga anti kritik ya jangan jadi menteri, kerja tidak becus giliran kami kritik kok ada preman yang turun beradu mulut dengan kami ini kan tidak jelas orang seperti pak airlangga ini. Tegasnya.
Jangan baper dong, lanjut jufri, "kalau jadi menteri itu harus terima kritikan dari segala penjuru mata angin, jadi mentri giliran di kritik aja udah baper. Sosoan mau nyapres mulut warga negara indonesia pedas pak, jadi kalau mau jadi pucup pimpinan itu sekali lagi saya katakan jangan muda baper ya kalau salah terima dong kritikan dari kami, itu kan bisa buat bahan evalusi juga," Tuturnya.