Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pendiri FORMAT Buru Jakarta Operasikan Tong di Tambang Rakyat

Agustus 18, 2021 | Agustus 18, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-08-18T09:44:55Z

Foto: Irwan Molle. oknum Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI), dan Juga Pendiri Forum Mahasiswa Adat Buru Jakarta


Namlea - Dengan berkedok uji Coba, oknum dari Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI), Sekaligus Pendiri Forum Mahasiswa Adat Buru Jakarta, Irwan Molle alias irawan tambang, leluasa berkiprah di tambang ilegal Gunung Botak (GB) dengan mengolah biji emas menggunakan bahan kimia Ramah Lingkungan WS dengan metode sistem tong di desa dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.


"Padahal Irwan Molle pernah mendesak Pemerintah dan TNI-Polri agar menutup paksa tambang ilegal dan mendorong segera di legalkan menjadi tambang rakyat".Kata Pendiri Format Buru Jakarta itu, Rabu 18/08/2021


Selain itu, Irwan dalam poin tuntutannya memintah Pemerintah pusat segera percepat legalitas sehingga negara tidak dirugikan saat aksi demo di jakarta tahun 2020 lalu.


" Hal tersebut menunjukan, bahwa kepolisian terus membiarkan negara dalam kerugian dan perampokan, tuding irwan waktu itu.


sampai berita ini dikirim, Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja maupun Paur Humas Polres, Aiptu MYS Djamaludin, belum dapat dimintai tanggapannya perihal sepak terjang oknum APRI sekaligus Pendiri Format Buru Jakarta secara terukur apa yang akan di ambil kepolisian.


"Dari hasil pantauan di lapangan dua hari terakhir ini tong yang terlihat bebas beroperasi, yakni satu tong milik Mantri Molle dan Irawan dan satu tong lagi milik haji Komar  perna di police line karena aktivitasnya menggunakan Sianida tang tidak ramah lingkungan". Ungkap Irwan


Irwan Molle saat di wawancarai Wartawan mengatakan proses yang dilakukan adalah  kesiapan pra Kunjungan Kemenko Marves untuk melihat proses pengolahan yang ramah lingkungan sebagai solusi pengganti Mercuri dan sianida di pertambangan emas Pulau Buru.


ia pun berdalih sudah mengirim surat ke mana-mana dan akan mengirimkan surat jika kesiapan lapangan sudah 100% layak di operasikan pada saat kunjungan nantinya. sedangkan Mantri Molle mengaku menginvestasikan 50juta membantu proses pekerjaan kesiapan pengolahan Workhsop yang dilakukan oleh Oknum APRI.


Menurut keterangan lanjutan, Irwan paparkan hasil rapat di Bandung  pada hari/tanggal Rabu - Kamis 10-11 Maret 2021 dengan agenda " Pengendalian Pertambangan Tanpa Izin dan Pemberdayaan Pertambangan Rakyat Untuk Peningkatan Penerimaan Negara dan Perekonomian Nasional " yang di pimpin oleh Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi yang dihadiri oleh Kementerian Terkait, tutupnya

×
Berita Terbaru Update