Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aktivis Mahasiswa, Menilai Pernyataan Letjen Dudung Abdurachman Sudah Tepat dan Bijak, Ini Alasanya..!

September 17, 2021 | September 17, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-17T12:49:19Z


Jakarta - Pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman soal semua agama benar di mata Tuhan mendapat sorotan dari berbagai kalangan termasuk dari kalangan aktivis mahasiswa di Jakarta. Berbeda dengan FPI yang gerah dengan pernyataan tersebut.


Andi Prayoga, Aktivitas Mahasiswa Jakarta menganggap itu pernyataan seorang pemimpin yang tepat dan bijak.


"Ya, bagi saya Letjen Dudung sudah tepat dan bijak. Beliau itu adalah pemimpin, Panglima Kostrad. Para anak buahnya kan berbeda agama. Di hadapan prajuritnya yang beragama itu beliau harus mengatakan semua agama adalah benar, karena dibenarkan oleh negara, demi kerukunan para prajuritnya," ujar Andi Prayoga kepada wartawan di Jakarta, Jum'at (17/9/2021).


Menurut Andi (yang akrab disapa), kita harus melihat bahwa ucapan Panglima Kostrad itu dalam perspektif kebangsaan dan Keindonesiaan. Di Indonesia, semua agama yang diakui adalah benar. Yang tidak benar adalah yang tidak beragama. Karena sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi, pernyataan 'semua agama adalah benar' di hadapan keragaman pemeluk agama dalam kerangka keindonesiaan adalah tepat.


Lagian, menurut aktivis mahasiswa yang juga sebagai Mantan Presiden Mahasiswa BEM STEBank itu, Letjen Dudung tidak sedang berceramah agama di dalam satu komunitas agama tertentu. Beliau sedang berbicara di hadapan anggota TNI. Sebagaimana kita ketahui, di dalam tubuh TNI banyak anggota yang berbeda agama.


"Kalau misalnya Letjen Dudung sedang ceramah agama di salah satu komunitas agama, maka tentu lain lagi. Ini kan beliau pidato di hadapan para prajuritnya yang beragam agama, maka kerangka berpikir Kebangsaan dan Keindonesiaan harus dikedepankan," pungkas Mantan Presiden Mahasiswa BEM STEBank Islam. Mr. Sjafruddin Prawiranegara Jakarta itu.


Lebih lanjut, Andi mengajak publik untuk menyikapi pernyataan itu dengan bijak dan adil. Jangan kemudian pernyataan yang tujuannya baik untuk kerukunan malah dijadikan polemik negatif yang dikhawatirkan mengancam persatuan.


"Publik harus bisa membedakan, mana ceramah agama dalam satu komunitas agama, mana yang bukan," jelas tegasnya.


Letjen Dudung sebelumnya sudah memberikan klasifikasi terhadap pernyataannya yang kontroversial itu. Dudung pun mengaku sebagai Pangkostrad perlu mengatakan semua agama benar di hadapan prajuritnya. Sebab, dirinya memiliki prajurit yang berasal dari berbagai pemeluk agama. Dia tidak ingin prajurit di Kostrad terjebak dalam fanatisme berlebihan sehingga dirinya berucap tentang semua agama benar.


"Saya ingin anak buah saya jangan sampai terpengaruh dengan pihak luar di dalam beribadah. Hal ini agar tidak menimbulkan fanatisme yang berlebihan. Kemudian menganggap agama tertentu paling benar. Sementara agama lainnya, salah," beber Dudung.

×
Berita Terbaru Update