![]() |
Foto: Ketua Umum Badko HMI MPO Jakarta Raya. Gufran Ms, |
JAKARTA - Pengurus Badko Mahasiswa Islam (Badko HMI) MPO Jakarta Raya percaya tim khusus (Timsus) di bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit mampu mengungkap kasus tewasnya Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J secara terang benderang di publik.
"Gufran Ms, Kapolri dengan seluruh jajarannya dapat menuntaskan peristiwa saling tembak menembak polisi dengan polisi, yang berakibat tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. Dan mendorong agar kasus tersebut dapat diungkap secepatnya di depan publik agar tidak ada tumpang tindih," ujar Ketua Umum Badko HMI MPO Jakarta Raya. Gufran Ms, dalam keterangan pernya yang diterima wartawan, Jumat (5/8/22).
Gufran menambahkan, peristiwa saling tembak antara polisi yang terjadi di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan sempat menuai tandatanya di tengah masyarakat. Tapi, sambungnya, Timsus bentukan Kapolri dengan serius bergerak cepat dan tepat mulai mendapat respon positif dari berbagai kalangan ramai.
"Masyarakat mulai percaya dengan kerja keras Kapolri, sebab Polri cepat menangani kasus ini, hingga mencopot beberapa petinggi kepolisian mulai dari
jenderal bintang satu, lima Kombes, tiga AKBP, dua Kompol, tujuh perwira pertama, serta bintara dan tamtama. Ini kenerja yang harus diberi apresiasi oleh khusus oleh buplik.
Adanya kerja sama antara Komnas HAM dan Kompolnas dalam tim khusus yang di bentuk oleh Kapolri dan jajaran tersebut, Badko HMI Jakarta Raya dapat memastikan proses penyelidikan, penyidikan kasus ini akan cepat di ungkap di publik.
"Kita terus mendorong Kapolri Listya Sigit Prabowo dan seluruh jajarannya agar dapat mengungkapkan kasus ini hingga terang-benderang," pungkasnya.