Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Save Bati, Kawal Suara Hati dari Bati

Agustus 09, 2022 | Agustus 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-09T05:51:29Z

 

Dokumentasi para pimpinan OKP/OKPi saat melakukan unjuk rasa

Bula (08/08/2022), Ratusan masyarakat, pemuda, dan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Save Bati hari ini turun jalan untuk melakukan aksi protes terhadap masuknya PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP) yang ingin melakukan eksploitasi di tanah Barakah Bati.


Aksi dimulai dengan doa pembukaan, penandatangan petisi oleh peserta aksi dan long march dengan rute dari Depan Dinas Kesehatan Kabupaten SBT hingga ke protokol Bula untuk kampanye #SAVEBATI kepada Warga kota Bula. 


Ketua Save Bati menyatakan bahwa "kampanye lebih banyak bersifat informasi sekaligus meminta dukungan dari semua elemen masyarakat tentang keadaan Tanah Barakah Bati yang hari ini yang sedang terusik dan tidak baik-baik saja." Tegasnya. 


Ia juga menyebutkan bahwa "aktivitas yang di lakukan PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP) dengan menerobos hutan adat Bati tanpa pemberitahuan kepada pemilik lahan dengan adanya pengeboran sebanyak tiga lubang di temap-tempat sakral masyarakat Adat adalah bentuk kejahatan lingkungan dan pelecehan terhadap Masyarakat Adat Bati di Seram Bagian Timur dan Bangsa Maluku pada umumnya." Tegas Kelibai. 


Aksi  yang berlangsung selama 3 jam ini dikoordinir oleh 5 orang koordinator lapangan atas nama Rahman Rumuar sebagai korlap I, Asrun Wara-wara sebagai Korlap II, Sharul Rumata sebagai Korlap III, Fahmi Kubal sebagai Korlap IV, dan Ayub Rumbaru sebagai Korlap V. 


Senada dengan Ketua Save Bati sebelumnya, para koordinator ini sepakat mengawal aksi untuk menggalang dukungan sebanyak-banyaknya. Diwakili oleh Korlap III Sahrul Rumata menyatakan bahwa "aksi ini dalam rangka meminta dukungan dari banyak pihak. Dan siapapun boleh memberikan dukungan terkait perjuangan ini. Kami berharap Save Bati menjadi konsumsi publik Seram Bagian Timur (SBT), Maluku bahkan di tataran Nasional dan Internasional." Tuturnya. 


"Masyarakat Dunia wajib tahu bahwa Bati adalah sumber peradaban masyarakat Adat yang menjadi harga diri SBT bahkan Bangsa Maluku secara umum, sehingga haram hukumnya jika disentuh atau dirusak oleh pihak koorporasi. Jadi kami butuh dukungan semua pihak." Tutup Rumata.

×
Berita Terbaru Update