![]() |
Foto: Serikat Mahasiswa (SEMAR) Nusantara gelar Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRI pada jumat, 16/09/2022 |
Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata.
Upaya, PKI makin gencar dan memuncak melalui kudeta terhadap pemerintah yang syah oleh G30S/PKI, mengakibatkan bangsa Indonesia saat itu dalam situasi yang sangat kritis. Dalam kondisi tersebut TNI berhasil mengatasi situasi kritis menggagalkan kudeta serta menumpas kekuatan pendukungnya bersama-sama dengan kekuatan-kekuatan masyarakat bahkan seluruh rakyat Indonesia.
Peran, Fungsi dan Tugas TNI (dulu ABRI) juga mengalami perubahan sesuai dengan Undang-Undang Nomor: 34 tahun 2004. TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.
Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
ucapan, Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan dan melebihi organisasi masyarakat (ormas), menuai kecaman dari para prajurit TNI dan masyarakat sipil yang terdiri dari Pemuda dan Mahasiswa khususnya Serikat Mahasiswa Nusantara. Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolam itu dikatakan saat rapat bersama petinggi TNI dan Wamenhan Muhammad Herindra di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).
Pernyataan Effendi Simbolon sangat memicu perpecahan Kesatuan dan Keutuhan NKRI.
Maka kami yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa (SEMAR) Nusantara menuntut:
1.mendesak Kepada Effendi Simbolon mengurkan diri dengan jiwa ksatrya mengundurkan diri sebagai anggota Komisi 1 DPR RI karena memberikan pernyataan yang dapat kegaduhan.
2. kami mendesak kepada MKD untuk segera memberi sanksi tegas kepada efendi simbolon.