 |
| Foto: Khoirul Ulum |
Jakarta - Generasi Emas 2045 adalah momentum bersejarah dimana Indonesia genap berusia 100 tahun. Dalam 25 tahun kedepan tentunya, seluruh elemen diharapkan bisa berkontribusi dalam menyiapkan bibit generasi Indonesia yang unggul. Tanpa kita sadari anak-anak kecil atau mereka yang baru lahir saat ini, akan menjadi penerus bangsa ini. Sebab itu seyogyanya kita bisa berperan dalam membentuk karakter yang cerdas, kratif, inovatif, tangguh, berbudaya dan berakhlakul karimah tentunya.
Lalu apa yang bisa HMI lakukan, tentunya ini menjadi peluang yang sangat penting untuk HMI turut berperan dalam menyiapkan generasi emas 2045. Peran HMI dalam memyambut generasi emas 2045 ini bisa dimulai dari pendidikan dalam perkaderannya, karena pendidikan marupakan proses awal dalam pembentukan generasi muda yang produktif, inovatif, tangguh, cerdas, dan beradab serta berkebudayaan.
Pendidikan juga bukan sekedar mempersiapkan manusia untuk suatu jabatan atau profesi saja, tetapi bisa tanggap dalam menyelesaiakan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagaimana yang terdapat dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional yaitu, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kendati, HMI bisa melaluka upaya-upaya strategis melalui sistem pendidikannya yang sesuai dengan tujuan dan fungsi pendidikan nasional tersebut. Upaya itu bisa dimulai melalui tahap pertama yaitu konsepsi kenyakinan, dimana kita bisa membangun karakter yang menjunjung tinggi nilai pancasila, nasionalis, dan tetap berpegang teguh pada sandaran agama masing-masing. kedua melalui wawasan ke ilmuan, para pendidik (pangader) bisa menanamkan karakter yang cerdas, inovatif, melek sains/teknologi, tangguh, serta berkebudayaan melalui pelatihan-pelatihan yang ada di HMI. Dan yang ketiga yaitu implementasi/pengamalan, dengan keilmuan yang diproleh kader HMI harus mengimplementasikan dalam kehidupanya dan berani untuk melakukan kerja sama dengan lembaga/institusi terkait baik itu nasional maupun internasional.
Ketiga konsep itulah yang disebut dengan konsep insan ulul albab yang menjadi manifestasi untuk berperan dalam menyambut generasi emas 2045. Apabila upaya strategis tersebut dilakukan dengan baik dalam menyiapkan generasi bangsa ini, maka Indonesia akan menjadi negara maju di tahun 2045 akan datang.
Penulis: Khoirul Ulum (Ketua Bidang Intelektual HMI Jakarta Selatan)
