![]() |
Foto: Sekretaris Daerah Kab. SBT Drs. Jafar Kwairumaratu saat hadir Rakor Pendamping Desa. |
ALFATIHNET, BULA - Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Jafar Kwairumaratu secara resmi membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemeberdayaan Maysarakat Desa (P3MD) tahun 2023 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang dilaksanakan di Aula Kampus STAIS Geser, Senin (22/02/2023).
Rakor yang direncakan berlangsung selama dua hari itu dihadiri juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan OPD, Camat Seram Timur, Raja Negeri Geser serta Kepala Desa diwilayah kecamatan Seram Timur.
Dengan tema "Optimalisasi Perencanaan Desa Berbasis Data SDGs Dalam Melahirkan Kwalitas Pembagunan Desa Inklusif yang Bertumpu Pada Penguatan Kapasitas Kemandirian Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Desa" Jafar Kwairumaratu berharap agar pendamping desa dapat secara bersama mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat SBT dengan senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung program pemerintah daerah yang mempunyai tujuan yang sama yaitu mensejahterakan masyarakat di daerah ini.
"Saya berharap para pendamping TA, PD, PDTI dan PLD tetap mengawal dan dapat memberikan pendampingan yang intens kepada kepala pemerintah Negeri dan Negeri Administratif di Kabupaten ini." Harapnya.
Selain itu dirinya juga berharap melalui Rakor ini dapat meningkatkan kapasitas terhadap pendamping dalam melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan serta percepatan pembangun di Desa, sehingga Pelaksanaan Rakor ini juga dapat menganalisa dan mengevaluasi program yang telah berlangsung serta berkoordinasi dalam perumusan langkah pemecahan masalah yang menjadi hambatan dilapangan seperti penyaluran dana Desa sampai program yang berjalan, samapai pada tingkat pertanggung jawaban diharapkan kepada PLD untuk tetap memberikan pendampingan kepada kepala Negeri dan Negeri Administratif.
Pada kesempatan yang sama Kordinator Kabupaten Pendamping Desa Ns. Abdurahman Rumaday S. Kep, dalam sambutanya menjelaskan jumlah Pendamping Desa sekaligus Anggaran dana Desa yang tersebar di 198 Desa di Kabupaten Seram Bagian Timur.
" izin Pak Sekda ada beberapa hal yang saya sampaiakan pada kesempatan ini yaitu kami yang berada di SBT ini berjumlah 82 orang yang terdiri dari Tenaga Ahli enam orang (TA) Pendamping dari 52 PLD dinyatakan masi kurang sehingga pada tahun ini akan ditambahkan sesui hasil diskusi Korlab bersama Koprov, meraka manyampaikan kepada PLD tahun ini akan ada promosi PLD menjadi PD sehingga ada perekrutan penambahan PLD.
Selanjutnya Rumaday juga menjelaskan tata kelola jumlah Anggran Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa ( ADD) yang tersebar pada 198 Desa di SBT.
"Dalam lokus pengelolaan Dana Desa kita yang masuk pada tahun 2022 sebanyak Rp.152.490.881.398,00 yang di bagikan ke 198 Desa sementara ADD kita Rp. 58.561.197.388, 00, dari total anggaran ini sudah tentu pembangunan disetiap tahun sangat meningkat, dan perputaran ekonomi melonjak dibandingkan pada tahun sebelumnya saat covid 19". Jelasnya.
Selain itu Kordinator Provisni Ibrahim Sella secara singkat dalam sambutanya menyampaikan 2 point yaitu Perlu ada perhatian pemerintah daerah terhadap seluruh pendamping Desa dalam hal kebijakan dan yang kedua adalah dilihat dari 11 Kabupaten/Kota, SBT merupakan kasus terbesar penyalahgunaan Dana desa di Provinsi maluku, untuk itu dirinya berharap kolaborasi dan koordinasi bersama pemkab dari hasil Rakor ini bisa mendapatkan solusi. (EVA).