![]() |
Foto: Zatli selaku Ketua Bidang OKK Format Buru Jakarta |
JAKARTA - Forum Mahasiswa Adat Buru Jakarta sikapi demonstransi Aktivis PMII Kota Ambon yang mendesak Sekda Kab. Buru di periksa atas dugaan kasus korupsi dan pencucian uang. (Kamis-Jumat, 05-06 April 2023) bertempat di kota ambon.
Menurut Zatli selaku Ketua Bidang OKK Format Buru Jakarta, tidak mendasar tentang poin-poin tuntutan sikap unjuk rasa yang di sampaikan oleh Kordinator aksi PMII Cabang Kota Ambon tersebut, karena gerakan yang di gelar itu nuansanya politik menyerang privasi sekda dan kemudian tidak memiliki bukti yang kuat.
Kami yakin ada hubungannya dengan pengusulan nama pejabat yang akan di kirim ke Mendagri, selain itu, terkesan politis dimana mereka sengaja untuk merusak citra politik Sekda Kab. Buru dengan tuduhan tanpa dasar dan bukti yang valid.
ZN pun menambahkan, bahwa beberapa bulan kedepan untuk wilayah Kabupaten Buru akan ada pengangkatan PJ Bupati Buru. Dalam hal ini ada beberapa nama yang di usulkan oleh DPRD Kabupaten Buru salah satunya Sekda Kab. Buru itu dari daftar nama, sehingga tidak heran jika ada gerakan-gerakan kelompok yang mencoba menjegal sekda Buru,
Bahwa ini tahun pokitik semua tidak murni bila di kaitkan dengan situasi politik di daerah. Sehingga publik merasa curiga, tiba-tiba ada gelombang aksi mendesak Penegak Hukum periksa Sekda Buru terkait sejumlah kasus.
Bagi kami mahasiswa adat di jakarta, tentu ada udang di balik batu jika menyerang posisi sekda disaat akan dilakuakan pengusulan nama ke menteri dalam negeri (MENDAGRI).
ZN pun menutup dengan menegaskan bahwa tuduhan yang disampaikan oleh kawan-kawan PMII Cabang Kota Ambon hanyalah fitnah belaka karena gerakan yang di bangun tidak ada bukti yang kongkrit bahwa Sekda Kabupaten Buru melakukan pencucian uang, gerakan mereka hanya menganggu dan merusak citra politik Sekda Kab. Buru itu sendiri,tutupnya.