 |
| Pengurus Masjid dan Remaja Masjid Usai Kegiatan Nuzulul Qur'an. |
BULA – Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan, setiap muslim pasti menginginkannya mengingat keutamaannya yang sangat agung, yakni malam Lailatul Qadar atau disebut juga dengan nama Lailatul Syaraf yang artinya malam kemuliaan atau Lailatul Tajalli yang bermakna malam Allah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya kepada orang yang berpuasa dan menghidupkan ibadah di bulan Ramadhan.
Memasuki minggu-minggu terakhir bulan Ramadan, banyak umat Islam yang menantikan Lailatul Qadar. Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa, satu malam saja bobotnya memiliki kesamaan yang lebih besar dari seribu bulan.
Barangsiapa yang mendapat keberkahan di Lailatul Qadar maka nilainya lebih baik dari melakukan kebaikan selama 83 tahun 4 bulan (1000 bulan). Sebagaimana dijelaskan dalan Qur’an Al-Qadr ayat 1-5:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. al-Qadr : 1–5).
 |
| Peringatan malam Nuzulul Qur'an |
Remaja Masjid Darussalam Kampung Wailola Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, turut serta memeriahkan malam-malam sepanjang bulan Ramadhan 1444 H. yang sebelumnya mereka gelar Tadarusan, gema sahur, buka puasa bersama, peringatan Nujulul Qur'an dan kali ini adalah yasinan sebagai bentuk mengharapkan perjumpaan dengan malam Lailatul Qadar yang diisi juga dengan dzikir memasuki malam ke-27 Ramadhan.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Negeri Administratif Kampung Wailola kemudian dipandu oleh Imam Masjid Darussalam dan Yasinan diiringi oleh Hj. Abd. Azis Rumalowak, S.Pd (Qori Internasional asal SBT) pada Senin, (17/04/2023).
 |
| Kegiatan buka puasa bersama |
“Setidaknya ada 7 keistimewaan dimalam Lailatul Qadar yakni waktu diturunkannya Al-Qur'an atau yang dikenal dengan Nuzulul Qur’an, yang pada malam itu keutamanya lebih dari dari 1.000 Bulan, malam penuh Keberkahan, diturunkannya malaikat Jibril, disifati dengan salam (kesejahteraan), malam dicatatnya takdir tahunan serta diampuninya dosa oleh Allah SWT” tutur Amin Rumbara, S.Ag kepada media ini usai gelar yasinan dan zikir bersama.
Dirinya menambahkan, "Malam ganjil tinggal malam 27, mari kita jemput bola menyambut Lailatul qodar dengan melakukan amalan-amalan baik dengan banyak membaca Al qur'an, dzikir, istighfar, i'tikaf di masjid atau dengan berdoa langsung kepada Allah dengan ikhlas hati, sayang jika waktunya kita lewatkan malam- malam trakhir ramadhan ini” Ajaknya. (TRA).
