![]() |
Dokumentasi rumah warga yang terendam banjir |
BULA - Akibat curah hujan yang tinggi Bermula mengguyur Desa Tum kecamatan Werinama kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengakibatkan sedikitnya 7 (tujuh) rumah warga terendam banjir. Persitiwa tersebut terjadi pada Selasa kemarin.
"Kejadian ini tanggal 23 kemarin itu, tepat pukul 02:23 sampai malam hari ini," ungkap Sekretaris Desa Tum Wandi Saflut saat dikonfirmasi media ini via seluler. Rabu (24/05/2023).
Warga yang rumahnya terendam banjir kata Wandi, mereka terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Banjir yang sering terjadi di desa tersebut dilaporkan tidak hanya terjadi tahun ini saja melainkan sering terjadi hampir setiap tahun.
"Hal Ini suda sering terjadi dari tahun ketahun. Sempat beta (saya) rilis kejadian kemarin sejak tahun 2018-2021-2023 ini masi saja seperti Ini," katanya
Selain dari hujan lebat lanjut Wandi, air laut pun menjadi pemicu terjadinya luapan akibat hantaman ombak keras hingga dapat menerobos masuk ke lingkungan rumah warga. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Bukan cuman ini, disaat tidak ada hujan, kalau musim ombak pasti saja hal ini muncul kembali. Awal munculnya drop air d rumah warga ini di karenakan musim ombak," jelasnya
Semula peristiwa yang melanda desa tersebut, sontak diekpost langsung ke media sosial (Facebook). Hal itu pun meraup animo warganet untuk berkomentar meluapkan perhatian mereka atas peristiwa tersebut.
Dengan adanya kejadia itu, atas nama pemerintah desa Administratif Tum Wandy Saflut meminta perhatian dan langkah solutif dari pemerintah daerah melalui dinas teknis agar dapat mengatasi kondisi tersebut. Tak lupa juga dia meminta perhatian khusus dari Anggota DPRD SBT asal kecamatan Werinama untuk tidak menutup mata atas peristiwa yang melanda warga desa Tum. (MusEr)