BULA - Salah satu sikap acuh yang kini menjadi tabiat bagi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) adalah sering molor atau mengabaikan undangan rapat yang di gelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) SBT.
Pasalnya, mereka diundang mengikuti rapat evaluasi bersama mitra terkait yang digelar di ruang rapat DPRD SBT Senin, (29/05/23). Rapat tersebut digelar dalam rangka menyampaikan laporan realisasi tahun anggaran 2022.
Dari pantauan media ini, sekian pimpinan OPD yang bermitra langsung dengan komisi C DPRD SBT itu terlihat banyak yang tidak nongol dalam rapat tersebut.Mereka malah mengutus bawahan mereka untuk menghadiri rapat dimaksud. Padahal diketahui rapat yang berlangsung pada kesempatan tersebut sangat penting bagi mereka.
Kendati demikian, Wakil Ketua komisi C DPRD SBT Samad Rumakabis yang memimpin rapat tersebut naik pitan hingga marah dan menutup rapat tersebut secara mendadak.
"Ini yang saya lihat hadir dalam rapat ini, Sekretaris, kepala bidang, kepala bagian, kasubag. Mestinya yang hadir dalam rapat hari ini adalah Pimpinan OPD," ungkap Rumakabis
Dia menjelaskan, setiap rapat evaluasi yang digelar oleh DPRD dengan mitra terkait itu tentunya sangat penting. Dengan demikian, ia berharap kehadiran para pimpinan OPD sangat penting guna mempertanggungjwabkan laporan realisasi program yang dilaksanakan selama satu tahun anggaran dihadapan DPRD.
Imbas dari ketidakhadiran para pimpinan OPD dalam rapat itu menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan dan rekan-rekan DPRD apakah rapat evaluasi tersebut dilanjutkan atau tidak.
Menanggapi kondisi tersebut Anggota komisi C DPRD SBT Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hasan Day dalam atensinya mengatakan, rapat mitra antara komisi C DPRD bersama OPD terkait itu sebaiknya ditutup saja. Ia beralasan, jika dilanjutkan hasil rapat tersebut tidak akan maksimal sebab beberapa pimpinan OPD tidak berkenaan hadir.
"Jadi pimpinan, saya minta rapat ini ditutup saja. Kita tunggu sampai semua pimpinan OPD ini hadir baru rapat ini bisa dilanjutkan," pinta Hasan Day
Dia bahkan beranggapan, para pimpinan OPD itu seakan tidak menghargai panggilan DPRD saat diadakan rapat bersama. Padahal kehadiran mereka sangat penting dalam rapat tersebut
"Kehadiran pimpinan OPD itu sangat penting, dihadapan DPRD kalian bisa menyampaikan, segala kebutuhan, keluhan maupun kendala yang terjadi pada lembaga yang kalian pimpin," pungkasnya
Diketahui dalam rapat evaluasi tersebut dihadiri oleh tiga pimpinan OPD dari jumlah kurang lebih lima belas pimpinan OPD yang bermitra langsung dengan komisi C DPRD SBT. Sementara bagi pimpinan OPD lain yang tidak berkenaan hadir pada kesempatan tersebut dijelaskan yang bersangkutan sedang berhalangan sakit dan punya tugas lain diluar daerah.
"Saya diperintahkan oleh Kepala Dinas pendidikan untuk mengahdiri rapat ini. Mengingat karena pak kadis saat ini lagi dalam kondisi pemulihan karena baru selesai operasi," jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Abdul Kadir Lausiry
Hadir dalam rapat tersebut Ketua Komisi C DPRD SBT Abdullah Kelilauw, Wakil Ketua Komisi C DPRD Samad Rumakabis, Sekretaris Komisi C Fadli Salim Elebetan, beserta anggota komisi C DPRD SBT dan para kepala bidang kepala bagian kepala seksi dari masing-masing OPD terkait. (MUS)