![]() |
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten SBT, Azis Rumadaul, SP |
BULA, ALFATIHNET.CO.ID - Untuk mewujudkan program "Satu OPD Satu Desa Binaan" yang digagas oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, Dinas Pertanian Provinsi Maluku telah mengambil langkah strategis dengan menjadikan Desa Waru, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebagai Desa Binaan. Penetapan ini adalah hasil dari kajian mendalam dan survey lapangan yang dilakukan oleh pihak terkait.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP, M.Si, mengungkapkan bahwa penetapan Desa Waru sebagai Desa Binaan merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui intervensi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Penetapan Desa Waru sebagai Desa Binaan sudah dimulai sejak tahun 2023, dan itu berdasarkan hasil survey dan kajian yang mendalam. Kami memastikan bahwa bantuan yang diberikan akan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sana," jelas Dr. Tauda kepada wartawan.
Tak hanya Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten SBT, Azis Rumadaul, juga menegaskan bahwa penetapan Desa Waru sebagai Desa Binaan sudah melalui proses observasi yang matang. Kunjungan lapangan yang melibatkan tim dari berbagai bidang Dinas Pertanian Provinsi Maluku di sambut hangat oleh pemerintah kecamatan dan desa setempat.
"Desa Waru telah ditetapkan sebagai Desa Binaan sejak tahun 2023. Kunjungan langsung ke lapangan oleh Kepala Dinas dan tim mendapat sambutan positif dari semua pihak, mulai dari pemerintah kecamatan, desa, hingga masyarakat," ujar Azis. Kepada media ini Sabtu, (6/4/2024).
Sejak penetapan tersebut, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan di Desa Waru, dengan fokus pada sektor peternakan, perkebunan, holtikultura, dan pemberdayaan SDM. Salah satu program yang sudah dilaksanakan adalah bantuan bibit ternak sapi kepada dua kelompok masyarakat, masing-masing menerima 10 ekor sapi, total 20 ekor. Bantuan ini telah memberikan dampak positif dalam mendukung ekonomi lokal.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Fahmi M. Yusuf, SP., M.Si, menambahkan, bahwa intervensi dalam sektor peternakan sudah dimulai sejak 2023.
"Kami telah memberikan bantuan bibit sapi kepada dua kelompok di Desa Waru. Hingga saat ini, perkembangan ternak cukup baik, dan kami sedang menunggu informasi lebih lanjut mengenai kelahiran sapi dari kedua kelompok tersebut," jelas Fahmi.
Meski belum ada rencana penambahan bantuan ternak sapi pada 2024, Dinas Pertanian Maluku terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Waru untuk memastikan bantuan yang telah diberikan berkembang dengan baik.
"Harapannya, bantuan sapi ini bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Waru. Kami mengajak seluruh kelompok masyarakat untuk merawat dan menjaga ternak ini dengan baik, agar bisa terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan mereka," pungkas Fahmi.
Dengan berbagai intervensi yang dilakukan, diharapkan Desa Waru dapat menjadi model dalam program "Satu OPD Satu Desa Binaan" dan dapat meningkatkan kualitas hidup serta ekonomi masyarakat setempat. (FRA).