![]() |
DPC SBNI Peringati Hari Buruh dengan tablik akbar dan dialog |
BULA, ALFATIHNET.CO.ID — Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Nasionalis Indonesia (DPC SBNI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar tabligh akbar dan diskusi mendalam mengenai isu-isu ketenagakerjaan. Acara ini diselenggarakan di Hotel Surya Bula pada Kamis, 16 Mei 2024, dengan tujuan memperkuat sinergi antara buruh, pemerintah, dan dunia usaha demi peningkatan kesejahteraan pekerja di daerah.
Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, M. Yani Paitaha, S.Sos. Sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang turut hadir, termasuk Pimpinan Perusahaan Jena Alhamid, S.Pd., M.Pd.; Kepala Bank Maluku Malut Cabang Bula, Faisal Alhabsi; Ketua DPD SBNI Maluku, Talimuddin Rumaratu, S.Sos., M.Si.; serta praktisi hukum Irwan A. H. Molle, SH, MH.
Dalam sambutannya, M. Yani Paitaha mengapresiasi inisiatif DPC SBNI yang berupaya memfasilitasi dialog ini, seraya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pekerja yang merayakan Hari Buruh. Ia menyatakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan hubungan industrial yang sehat serta menyediakan perlindungan bagi para buruh di SBT. “Kami sangat menghargai inisiatif SBNI. Kami berharap kegiatan ini memperkuat kemitraan antara pemerintah dan serikat buruh untuk bersama menyelesaikan tantangan yang dihadapi para pekerja,” ungkap Paitaha.
Ketua DPD SBNI Maluku, Talimuddin Rumaratu, S.Sos., M.Si., dalam pidatonya menyoroti peran buruh sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi di Maluku, bukan hanya sekadar tenaga kerja. “Buruh memiliki andil besar dalam roda pembangunan daerah. Untuk itu, pemerintah perlu menjamin kesejahteraan mereka dengan menetapkan upah yang layak,” tuturnya. Talimuddin juga menggarisbawahi pentingnya peran SBNI sebagai wadah perjuangan bagi kesejahteraan pekerja dan menyatakan tekad untuk terus mendorong perbaikan upah dan kondisi kerja.
Talimuddin menambahkan bahwa pihaknya menghadapi tantangan berat dalam memperjuangkan kenaikan UMR di Maluku, dengan adanya tekanan dari beberapa pihak agar kenaikan upah tidak signifikan. “Perjuangan untuk UMR yang layak masih menghadapi tantangan besar. Kami memiliki kajian yang matang dan berharap di tahun depan pemerintah dapat menyetujui kenaikan yang pantas bagi para buruh,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang seperti pengurus DPC SBNI SBT, pekerja di pelabuhan, pabrik, serta buruh tani dan bangunan. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih erat antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha di Kabupaten SBT guna mendorong kesejahteraan buruh serta memperkuat kontribusi mereka dalam pembangunan daerah. (*)