BULA, ALFATIHNET.CO.ID – Gerakan Intervensi Serentak yang digelar di Desa Karay pada Sabtu (15/6) menunjukkan hasil positif, dengan tercatatnya 100% kehadiran balita di Posyandu dari total 52 anak. Kepala Dinas PPKB Kabupaten Seram Bagian Timur, Ismail Suwakul, mengapresiasi capaian ini sebagai bukti semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak dan peran Posyandu dalam menjaga kesejahteraan keluarga.
Ismail Suwakul mengungkapkan, kehadiran penuh dari seluruh balita di desa ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Karay mulai menyadari betapa pentingnya akses kesehatan untuk pertumbuhan anak-anak mereka. “Tingkat kehadiran ini memperlihatkan komitmen masyarakat Desa Karay untuk memastikan anak-anak mendapatkan layanan kesehatan secara rutin di Posyandu," ujar Ismail saat ditemui di Kota Bula.
Dalam kegiatan tersebut, Marthin Manuputty, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Tim Hubungan Antar Lembaga, Advokasi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dari BKKBN Provinsi Maluku, hadir untuk mendukung langsung upaya intervensi kesehatan ini. Marthin menyampaikan ajakan kepada masyarakat agar tidak hanya datang saat kegiatan khusus seperti ini, tetapi juga di setiap jadwal rutin Posyandu bulanan. “Mengunjungi Posyandu secara berkala sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak, serta untuk memperoleh layanan KB. Kami harap, kedatangan mereka tidak hanya sesaat, tetapi berkelanjutan setiap bulan,” imbau Marthin.
Pada kegiatan tersebut, BKKBN juga memberikan sertifikat Elsimil bagi calon pengantin, serta bingkisan khusus untuk anak-anak yang terindikasi stunting, ibu hamil, dan balita yang hadir. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kesadaran serta antusiasme masyarakat dalam mendukung kesehatan keluarga melalui fasilitas Posyandu.
Gerakan Intervensi Serentak ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat di Desa Karay untuk terus menjaga kehadiran rutin di Posyandu, sehingga kualitas kesehatan anak-anak dan keluarga di desa tersebut bisa terus meningkat. (Humas BKKB).