 |
| Gambar: calon wakil gubernur Jakarta, Suswono |
JAKARTA - rabu 6/11/2024, Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera merespons pernyataan kontroversial dari Suswono yang dinilai berpotensi menistakan agama. Pernyataan Suswono yang menyamakan Rasulullah dengan "pemuda pengangguran" menimbulkan keresahan dan kekecewaan di kalangan umat Muslim serta alumni PTIQ, yang melihat hal tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap sosok suci Nabi Muhammad SAW.
Menurut perwakilan alumni PTIQ, pernyataan tersebut tidak hanya menyinggung perasaan umat Islam, tetapi juga berpotensi memicu perpecahan dan ketidakstabilan sosial di tengah masyarakat. "Kami menganggap pernyataan tersebut sangat tidak pantas, karena Rasulullah adalah figur teladan bagi umat Islam yang harus dihormati," ujar [Redza Perwakilan Alumni PTIQ].
Alumni PTIQ berharap agar MUI segera mengeluarkan fatwa atau pernyataan resmi untuk menjernihkan pandangan masyarakat mengenai hal ini dan mengajak tokoh-tokoh publik untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat, terutama yang terkait dengan simbol-simbol agama.
"MUI memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Kami percaya bahwa MUI akan bertindak cepat dan bijak dalam merespons isu ini," tambahnya.
Rilis ini sekaligus menjadi imbauan kepada seluruh tokoh masyarakat dan publik figur agar lebih berhati-hati dalam memberikan komentar atau pernyataan yang dapat menyinggung umat beragama. Alumni PTIQ juga berharap agar umat Islam tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian masalah ini kepada pihak berwenang untuk menghindari konflik lebih lanjut.
